ExaGrid Mengurangi Waktu Pencadangan, Menyediakan Deduplikasi Data untuk Memaksimalkan Efisiensi Penyimpanan
Setelah sempat mempertimbangkan untuk mencadangkan ke disk lurus, College memilih ExaGrid. Sistem ExaGrid bekerja dengan aplikasi cadangan yang ada di College, Arcserve.
“Kami dapat dengan mudah membuat sesuatu sendiri dengan disk besar, tetapi kami tidak akan memiliki deduplikasi data yang diperlukan untuk mengurangi data kami. Selain itu, penarikan daya dan tapak saja untuk sistem seperti itu tidak akan praktis di fasilitas co-location, di mana kami membayar ruang rak dan dikenakan biaya tambahan listrik,” kata Jameson.
Sejak memindahkan cadangannya ke ExaGrid, cadangan penuh mingguan College telah dikurangi dari 24 menjadi 36 jam menjadi 10 menjadi 12 jam. Pencadangan diferensial setiap malam telah dikurangi dari enam jam menjadi kurang dari dua jam. Salah satu alasan utama College memilih ExaGrid adalah teknologi deduplikasi data bawaannya.
ExaGrid menulis cadangan langsung ke Zona Pendaratan cache disk, menghindari pemrosesan inline dan memastikan kinerja pencadangan setinggi mungkin, yang menghasilkan jendela pencadangan tersingkat. Deduplikasi Adaptif melakukan deduplikasi dan replikasi secara paralel dengan pencadangan untuk titik pemulihan yang kuat (RPO). Saat data dideduplikasi ke repositori, data juga dapat direplikasi ke situs ExaGrid kedua atau cloud publik untuk pemulihan bencana (DR).
“Teknologi deduplikasi data ExaGrid memungkinkan kami memaksimalkan jumlah data yang dapat kami cadangkan ke dalam sistem,” ujar Associate Director, Teknologi Informasi Khanh Tran. “Secara keseluruhan, kami mencoba mengurangi penggunaan energi kami dan kemampuan untuk mencadangkan data dalam jumlah besar ke jejak 3U ExaGrid tentu membantu.”