Sistem pencadangan lama tidak memenuhi tujuan untuk jendela pencadangan, pemulihan bencana, perlindungan server virtual, dan total biaya kepemilikan

Westborough, MA— 25 September 2012 — Sistem ExaGrid®, Inc., pemimpin dalam solusi pencadangan berbasis disk yang hemat biaya dan dapat diskalakan dengan deduplikasi data, hari ini mengumumkan hasil survei tahun 2012 terhadap 1,200 manajer TI yang menunjukkan ketidakpuasan yang meluas terhadap kemampuan banyak sistem pencadangan yang ada untuk memenuhi persyaratan pencadangan yang lebih cepat dengan jendela cadangan pendek secara permanen seiring pertumbuhan data, pemulihan bencana, pencadangan dan pemulihan server virtual, dan biaya sistem pencadangan.

Ketidakpuasan sebagian besar berasal dari investasi yang tertunda oleh banyak organisasi dalam memodernisasi sistem cadangan dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat sistem cadangan yang ada sering kali tidak dapat melindungi data penting misi yang jumlahnya terus bertambah. Survei dilakukan atas nama ExaGrid oleh IDG Research Services.

Hampir 40 persen manajer TI melaporkan bahwa pencadangan rutin setiap malam mereka melebihi jendela pencadangan, dengan 30 persen mengatakan perusahaan mereka melebihi jendela pencadangan lebih dari empat jam. Banyak manajer TI melaporkan bahwa sistem pencadangan lama tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan bisnis untuk total biaya kepemilikan (TCO) yang rendah, skalabilitas tanpa batas, kemudahan administrasi dan manajemen, serta replikasi yang efisien WAN. Penggunaan sistem berbasis pita diperkirakan menurun karena departemen TI bergerak untuk memodernisasi infrastruktur cadangan mereka, dengan peningkatan investasi dalam sistem berbasis disk, menurut survei.

Menurut catatan penelitian September 2011 berjudul “Masa Depan Pencadangan Mungkin Bukan Cadangan” yang diterbitkan oleh analis Gartner Inc. Dave Russell, “Ada banyak tantangan dengan solusi pencadangan saat ini. Kekhawatiran utama terkait dengan biaya, kemampuan, dan kompleksitas sistem cadangan yang saat ini digunakan. Gartner mendengar setiap hari dari organisasi yang mencari peningkatan signifikan dalam praktik pencadangan mereka, dan kami terus mendengar bahwa organisasi merasa bahwa proses pencadangan perlu ditingkatkan secara dramatis, bukan bertahap.”

Dilakukan pada Mei 2012, tujuan survei ExaGrid adalah untuk memeriksa tantangan pencadangan dan pemulihan di antara manajer TI. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang wawasan survei, unduh whitepaper gratis, berjudul “Diinginkan: Cadangan Lebih Baik,” dari situs web ExaGrid.

Survei tersebut mengungkapkan beberapa tren dan persepsi penting tentang sistem cadangan yang ada:

• Tantangan cadangan meningkat – Di antara tantangan pencadangan malam teratas yang dikutip oleh manajer TI adalah sebagai berikut:
  • 54 persen mengatakan bahwa jendela cadangan mereka terlalu lama
  • 51 persen mengatakan mereka menghadapi kebutuhan bisnis yang meningkat untuk pemulihan bencana yang lebih andal dan efisien
  • 48 persen mengatakan mereka menghadapi waktu pemulihan dan pemulihan yang lama

• Melebarnya kesenjangan harapan – Ada kesenjangan yang semakin besar antara apa yang dapat dicapai oleh sistem pencadangan usang dan persyaratan yang lebih besar untuk pencadangan dan pemulihan yang lebih cepat yang datang dengan pertumbuhan data yang eksplosif:
  • Sementara 75 persen responden mengatakan TCO rendah sangat penting atau sangat penting, hanya 45 persen yang mengatakan sistem mereka memberikan ini secara efektif. Selain itu, 72 persen mengatakan menghindari "peningkatan forklift" yang mahal dan keusangan produk sangat penting atau sangat penting, tetapi hanya 41 persen yang mengatakan sistem mereka saat ini mampu memberikan ini.

• Melindungi server tervirtualisasi – Solusi pencadangan yang ada perlu ditingkatkan untuk memenuhi tujuan melindungi server tervirtualisasi:
  • Hanya 44 persen responden yang mengatakan sistem pencadangan mereka saat ini memenuhi atau melampaui sasaran pemulihan bencana di luar lokasi untuk server tervirtualisasi. Selain itu, hanya sekitar setengahnya yang mengatakan sistem mereka memenuhi tujuan untuk melindungi server tervirtualisasi terkait dengan jendela cadangan dan waktu pemulihan/pemulihan.

• Data rentan - Manajer TI memiliki perhatian utama dengan kemampuan sistem cadangan mereka untuk menjaga keamanan data mereka:
  • Sebagian besar manajer TI (97 persen) percaya bahwa data mereka agak atau sangat rentan terhadap perlindungan data atau insiden keamanan, dan sebagian besar telah mengalami satu atau lebih insiden ini dalam satu tahun terakhir.
  • Setelah insiden perlindungan data, dibutuhkan rata-rata sekitar tujuh jam untuk melanjutkan operasi normal. IDC memperkirakan bahwa bisnis memerlukan biaya rata-rata $70,000 per jam untuk downtime, lebih lanjut menyoroti perlunya peningkatan pencadangan dan pemulihan.

• Investasi disk meningkat - Manajer TI tertarik pada solusi pencadangan berbasis disk dengan deduplikasi dalam arsitektur grid, dengan alasan kelebihan pencadangan yang lebih cepat, pengurangan beban manajemen, tidak perlu memperluas jendela pencadangan seiring pertumbuhan data, penghindaran upgrade forklift dan penghapusan potensi biaya tak terduga dari waktu ke waktu:
  • Di antara responden yang hanya menggunakan kaset, 75 persen mengatakan mereka berharap akan menggunakan metode berbasis disk dalam waktu 12 bulan.
  • Penggunaan perangkat deduplikasi data berbasis disk diperkirakan akan meningkat sebesar 48 persen di antara responden yang hanya menggunakan pita.

Kutipan Pendukung:

• Bill Hobbib, wakil presiden pemasaran di seluruh dunia di ExaGrid Systems: “Apa yang muncul dengan keras dan jelas dari hasil survei ini adalah perasaan bahwa organisasi TI tidak dapat lagi menunda modernisasi sistem cadangan mereka. Organisasi TI berada di bawah tekanan yang belum pernah ada sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis untuk mengurangi waktu pencadangan dan pemulihan, pemulihan bencana yang lebih andal, dan total biaya sistem yang rendah. Pindah ke sistem pencadangan berbasis disk yang dapat diskalakan dengan mulus untuk menangani tingkat pertumbuhan data sebesar 30 persen atau lebih menjadi prioritas utama TI.”

Tentang Alat Pencadangan Berbasis Disk ExaGrid:
Pelanggan ExaGrid mencapai waktu pencadangan tercepat karena pendekatan unik ExaGrid menskalakan kinerja dengan pertumbuhan data, mencegah jendela cadangan meledak kembali dan menghindari pemutakhiran forklift yang mahal dan keusangan produk. Sistem ExaGrid adalah alat pencadangan disk plug-and-play yang bekerja dengan aplikasi pencadangan yang ada dan memungkinkan pencadangan dan pemulihan yang lebih cepat dan lebih andal. Data ditulis langsung ke disk dengan deduplikasi yang dilakukan pasca-proses setelah data dilindungi, dan seiring bertambahnya data, ExaGrid menambahkan server lengkap dalam jaringan—termasuk prosesor, memori, disk, dan bandwidth—dibandingkan dengan sistem kompetitif yang hanya menambahkan disk. Pelanggan melaporkan bahwa waktu pencadangan berkurang 30 hingga 90 persen dibandingkan pencadangan pita tradisional. Teknologi deduplikasi data tingkat zona yang dipatenkan ExaGrid dan kompresi pencadangan terbaru mengurangi jumlah ruang disk yang dibutuhkan dengan kisaran 10:1 hingga setinggi 50:1 atau lebih, menghasilkan biaya yang sebanding dengan pencadangan berbasis pita tradisional.

Tentang ExaGrid Systems, Inc.:
ExaGrid menawarkan satu-satunya alat pencadangan berbasis disk dengan deduplikasi data yang dibuat khusus untuk pencadangan yang memanfaatkan arsitektur unik yang dioptimalkan untuk kinerja, skalabilitas, dan harga. Kombinasi deduplikasi pasca-proses, cache cadangan terbaru, dan skalabilitas GRID memungkinkan departemen TI mencapai jendela pencadangan terpendek dan pemulihan tercepat dan paling andal serta pemulihan bencana tanpa perluasan jendela cadangan atau peningkatan forklift seiring bertambahnya data. Dengan kantor dan distribusi di seluruh dunia, ExaGrid memiliki lebih dari 4,500 sistem yang dipasang di lebih dari 1,400 pelanggan, dan lebih dari 300 kisah sukses pelanggan yang dipublikasikan.

# # #

ExaGrid adalah merek dagang terdaftar dari ExaGrid Systems, Inc. Semua merek dagang lainnya adalah milik dari pemiliknya masing-masing.